Di Blog Ini Menjelaskan Cara Pembuatan Tempe Dan Tahu Yang Terletak Di Daerah Plered Kabupaten Purwakarta Milik Bpk. Hasan Slamet

Minggu, 20 November 2011

Sejarah Kacang Kedelai


Orang Cina merupakan pengguna kacang kedelai sebagai makananyang pertama. Pada sekitar tahun 1100 BC, kacang kedelai telah ditanam di bagian selatan tengah Cina dan dalam waktu singkat menjadi makanan pokok diet Cina.

Kacang kedelai telah diperkenalkan di Jepang sekitar tahun 100 AD dan meluas ke seluruh negara-negara asia secara pesat. Kacang kedelai dikenal di Eropa sekitar tahun 1500 AD. Pada awal abad ke-18, kacang kedelai telah ditanam secara komersial di Amerika Serikat.

Pada tahun 1970, tahu menjadi terkenal sebagai makanan alternatif dari daging yang "ramah lingkungan”. Orang-orang yang memperhatikan tentang kelaparan di seluruh dunia serta pemeliharaan sumber-sumber alam menganggap tahu sebagai pilihan makanan yang lebih murah dan sumber protein yang lebih efisien dibandingkan produk hewani.

Hari ini, banyak orang telah beralih ke tahu dan produk yang berkaitan dengan tahu (termasuk minuman kacang kedelai), bukan untuk melindungi lingkungan, tetapi untuk kesehatan diri sendiri. Produk yang berkaitan dengan kacang kedelai merupakan makanan tambahan yang terjangkau.


NILAI GIZI DARI KACANG KEDELAI

Kacang kedelai terkenal dengan nilai gizinya yang kaya. Merupakan "protein lengkap" dan merupakan salah satu rnakanan yang mengandung 8 asam amino yang penting dan diperlukan oleh tubuh.

Tidak seperti makanan lain yang mengandungi lemak jenuh dan tidak dapat dicerna yang terdapat pada sebagian besar makanan hewan,kacang kedelai tidak mengandung kolesterol, mempunyai rasio kalori yang rendah dibandingkan protein dan bertindak sebagai makanan yang tidak menggemukkan bagi penderita obesitas.

Kacang kedelai juga mengandung kalsium, besi, potasiumdan phosphorous. Kacang kedelai juga kaya akan vitamin B kompleks.

Merupakan salah satu yang mengandung protein tinggi, makanan berkalsium tinggi di pasaran, kacang kedelai juga unik karena bebas dari racun kimia.Sedangkan tisu lemak hewan diketahui mengadung 20 kali lipat baja berat, racun serangga dan racun tanarnan dibandingkan yang terdapat pada tanaman kacang-kacangan.